Pages

Rabu, 27 Maret 2013

payung, ujan, semprot.


Hari selasa kemarin gue praktikum kimia. Praktikumnya diadain jam 1 siang, alhasil dari pagi gue cuma berkutat diatas kasur doang. Abis ngerjain jurnal, makan, terus nonton tipi. What a life.. Tapi waktu gue liat ke langit di siang itu gue menyadari suatu hal. Langitnya lagi ujan, eh dunianya ujan, ah gatau ah. Pokoknya ujan aja diluar. Mana deres banget lagi. Jadi males kalo mikir gimana caranya gue ke kampus buat praktikum. Yahh karena gue tau praktikum itu penting, dan kalo absen praktikum bakal dapet masalah besar. Maka gue memutuskan untuk berangkat ke kampus dengan membawa benda ajaib yang gue temuin di pojokan kosan. Benda itu adalaaaahh.. tralalala trilili...  PAYUNG!. Yap, benda ajaib ini bisa membuat kita terhindar dari basahnya air hujan yang jatuh dari langit. Selain itu payung juga bisa melindungi kulit kita dari sinar matahari, radikal bebas, sinar ultraviolet dan lain-lain *efek iklan body lotion. Singkat cerita, gue berangkat dengan membawa payung yang gue temuin dipojokan itu, gue kasih nama payungnya, namanya “Payung pojok”. Nah baru jalan beberapa menit dari kosan, gue melihat sesuatu yang aneh terjadi. Langit tiba-tiba bersinar cerah. Awan –awan gelap mulai memudar menjadi kebiruan. Hujan yang awalnya deras, jadi rintik-rintik dan menghilang. Di tengah kebingungan gue atas semua fenomena yang aneh ini akhirnya gue mengetahui suatu hal. Ternyata payung pojok adalah sebuah payung ANTI HUJAN. Payung yang kalo dibawa bisa bikin hujan berhenti.
Sayangnya si payung pojok bukan payung anti semprot, gue kena semprot asprak waktu praktikum kimia nya.