Pages

#10: Ada hal



Ada hal-hal yang keberadaannya membutuhkan ketiadaan dari hal yang lain.

Suatu gelembung bisa tampak ketika ketiadaan mengisi ruang itu.

Tapi ada pula hal-hal yang baru akan tampak ketika dibarengi dengan eksistensi hal-hal yang lain.

Layaknya angin yang tampak ketika butiran debu terbawa melayang bersamanya.

Adapula hal-hal yang keberadaanya memang tidak pernah tampak, namun dapat dirasakan. Tidak 
tampak oleh indera penglihatan, namun sejatinya tampak oleh indera perasa kita.

Lain hal, ada beberapa yang keberadaanya akan hilang seiring kedatangan suatu eksistensi yang lain.

Ada bukan berarti tampak.

Ada bukan berarti terasa.

Ada karena tiada.

Ada karena kekosongan melanda.

Ada karena keberadaan hal yang lain.



xxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Susah emang kalo nulisnya udah ngaco begitu. Cuma buat menuhin kewajiban doang nih kayaknya. Maafkan saya. Sebagai gantinya saya mau pos foto-foto gahul nan keren aja lah ya. Silakan dinikmati :D







[kartu pos dari malaysie, dikasih kak dinde. arsitektur sama kartu pos kayu.]


[tag harga tote bag dari singapure, dikasih kak lilane. produk program pemberdayaan masyarakat gitu di sg sana.]



[kartu pos kayu yang pernah gue ceritain. gambarnya pake teknik pointing, entahlah pake apa. mungkin pake jarum terus ditusuk-tusuk gitu? mungkin.]

weh, kenapa barang-barangnya dari luar negeri semua kakak? ya soalnya belom ada yang ngasih yang dari negeri sendiri. cobalah mas/mbaknya yang baca beliin saya sesuatu dari negeri ini, pasti saya pos deh. 





barang-barang ini sedang tergantung manis di dinding kamar gue. mengisi kekosongan dinding seperti mengisi hati yang kosong. memberikan mata suatu tujuan penglihatan agar tidak bosan. enjoy, my postcard!