Pages

#13: menikmati keadaan




Pernah kah kalian mencoba untuk berhenti sejenak dari aktivitas yang sedang kalian lakukan. Memejamkan mata, menarik napas dalam-dalam, dan merasakan semilir angin yang membelai muka?


Merasakan keadaan, sebuah kegiatan yang ternyata tanpa sadar gue lakuin kalo lagi berada di tempat-tempat yang punya nilai suasana tinggi. Sekedar menarik napas dalam ketika berada di gedung museum tua, menikmati pemandangan orang menyesap minuman anggur di bar jalan braga,  berhenti sejenak dan menyapu pemandangan jalan sore, duduk diam di halte bus borromeus, bahkan tetap duduk di angkot walau tujuanmu sebenarnya telah terlewat.

Cuma nutup mata, kosongin pikiran, dan biarkan semilir angin membelai kulit wajahmu.


Kadang kalau telingamu peka, suara-suara kecil yang kadang tidak dihiraukan orang bisa menjadi suatu orkestra alam yang menakjubkan.



Merasakan keadaan, bisa dilakukan dimana saja. Entah itu tempat baru atau tempat yang sudah seringkali kau kunjungi. Beberapa tempat baru mungkin lebih memberikan efek sesuatu yang menarik bagimu, tapi kadang tempat-tempat yang sering kita kunjungi pun menyimpan suasana yang cukup nyaman untuk dirasakan.








Tempat yang karena terlalu sering kita kunjungi kadang membuat kita kehilangan kesan tentang tempat tersebut. Cobalah, cobalah untuk lebih merasakan suasana di tempat yang sering kau kunjungi. Entah ruang kelas, laboratorium, kamar, pojok kampus, maupun apa pun itu. Pejamkan mata barang sejenak, tarik napas dalam dan teratur, rasakan semilir angin, riuh rendah suara yang kadang terabaikan, dan rasakan suasananya.


Tanpa sadar, gue kadang bisa merasakan suasana dikala gue lagi di perjalanan.  Saat gue lagi jalan kaki menuju kosan, di tengah jalan sambil ngeliat mobil-mobil yang lalu lalang. Langit senja dan temaram lampu jalan kadang bisa menambah kesan suasana yang cukup tinggi. Membawa kita kedalam alam bawah sadar. Membuai angan dan khayalan.


Menikmati keadaan, kadang sering pula menjadi perenungan keadaan. Setelah cukup menikmati keadaan, otak akan mulai bergerak berpikir. Walau pun masih dalam bimbingan alam bawah sadar, alam sadar kita perlahan mulai mengambil alih. Membawa khayalan pada realita, kadang pula membawa kembali memori-memori yang berkaitan dengan keadaan yang kita alami pada saat itu.
Sebuah kombinasi yang indah bukan? 






Tapi..

Bagaimana kamu bisa menikmati keadaan, kalo kamu terlalu sibuk dengan tujuan akhir? Bagaimana kamu sempat merasakan suasana, kalo kamu hanya lalu sekelebat saja? Cobalah diam. Diam dan berhenti. Menikmati keadaan, merenungi keadaan. Lalu kamu boleh bergerak lagi, menuju tujuan akhirmu.






xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx




Ada proyek baruuu.. namanya “kamu berkesan” semacam ++ dari 355++ gue yang isinya nyeritain orang-orang yang menginspirasi, berkesan atau apapun itu. Nah, sekarang gue mau ngajak kalian buat ikutan bikin tulisan tentang orang-orang yang berkesan buat kalian, entah orang yang sudah kalian kenal, atau orang asing sama sekali. Menarik bukan jika kita bisa berbagi inspirasi dengan orang lain. Siapa tau cerita dari kalian bisa merubah hidup seseorang. Siapa tahu :)

Kalian bisa menemukan proyek sampingan ini di kamuberkesan.tumblr.com  YEY! Selamat menulis dan berbagi!