Kita adalah
tiang-tiang jembatan, memberikan jalan bagi para penyeberang.
Kita adalah
bantalan-bantalan rel, menopang jalannya kereta tua yang melintas.
Kita adalah
api dalam sekam, membawa kobaran ketika angin berhembus.
Kita adalah
tiang-tiang pancang, menjadi batas dan pertanda.
Kita adalah..
Bukan apa-apa
tapi memiliki makna.
Tidak dianggap
tetapi tetap.
Tidak terlihat
tapi memberi nasihat.
Tidak terasa
tapi berbahasa.
Kita adalah...
Semua.
Karena semua,
adalah kita.
Tetapi kami
bukanlah kita, karena kami egois, karena kami mau menang sendiri.
Kami bukanlah
kita.
Tapi kita
adalah semuanya.