Aku terlalu takut dengan masa depan.
Mungkin bukan hanya aku yang takut dengan masa depan,
beberapa yang lain mungkin sama takutnya dengan masa depan. Tapi yang ku
takutkan dari masa depan bukanlah keberadaannya yang
tak menentu, justru aku
takut dengan masa depan yang tentu.
Ya, aku takut dengan masa depan yang sudah tentu.
Yang tertebak alur ceritanya, yang sudah ketahuan akhir
ceritanya, yang sebelum menjalaninya pun sudah tahu kehidupan akan mengalir
kemana.
Tapi, untungnya tidak ada masa depan yang tentu. Walaupun aku
sudah menganggap masa depanku tentu, pasti ada satu dua hal yang kemudian
mengubah jalan cerita kehidupanku.
Tapi, tetap. Kenyataan ini tidak membuatku jadi berani
dengan masa depan yang tentu. Tetap saja aku takut dengan masa depan yang
tentu.
Kadang aku harus menghentikan jalan ceritaku hanya agar masa
depanku jadi tidak tentu.
Menghentikan jalan cerita sehingga ada seorang
yang terluka. Entah karena keegoisanku, atau karena hal yang lain.
Susah memang kalau bercerita tentang takdir.
Bahkan untuk beberapa detik setelah kutuntaskan tulisan ini
aku tidak tau seperti apa masa depan itu.