Apa yang terjadi saat ini merupakan akumulasi dari
pilihan-pilihan kita di masa lalu. Jadi yakinlah, bahwa tidak ada yang namanya
kebetulan. Semua yang terjadi saat ini merupakan kumpulan dari titik-titik
kejadian yang pernah kita lakukan di masa lalu, entah hanya berupa memutuskan
turun angkot di Pasar Simpang atau di Tubagus Ismail. Semua hal, benar-benar
semua hal, akan berpengaruh dalam kehidupan kita. Dalam cara yang tidak pernah
kita duga sebelumnya.
Siapa yang sangka bahwa pilihan saya untuk parkir motor di
Saraga membawa pada kesempatan untuk
membantu menulis buku ini. Sebuah kesempatan yang mungkin tidak pernah
terbayang dalam benak sebelumnya. Sebuah kesempatan yang seolah hadir untuk
membantu saya mencoret satu kalimat dari sekian banyak kalimat dalam daftar
apa-apa yang harus saya capai sebelum umur menunjuk angka tiga dan nol.
“Buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas
tentang potensi dan manfaat pengembangan biji Kemiri Sunan dengan menggunakan
konsep biorefinery. Besar harapan tim
penulis bahwa buku ini dapat menjadi referensi untuk para peneliti, Perhutani,
pemerintah daerah dan juga masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang lebik
baik.” Yusuf Abduh dalam kata pengantar yang dibuatnya untuk buku ini.
Pengangguran in disguise,
Anas