Pages

Selasa, 17 September 2013

bermimpi dalam sadar



Gue suka bermimpi. Membayangkan diri gue punya berbagai kelebihan yang kayaknya susah buat gue miliki. Yah mungkin menurut sebagian orang hal kayak gitu disebut melamun, kalo kata orang jawa yang kayak begituan disebut daydream. Emang orang jawa gahul-gahul. Mungkin gue agak tidak setuju sama pernyataan beberapa orang dengan kegiatan gue itu yang disebut melamun. Gue lebih suka menyebutnya bermimpi dengan kesadaran. Yak, gue bermimpi dan gue sendiri yang mengatur jalan cerita dari mimpi gue itu, gue bisa jadi apa aja yang gue mau. Jadi photographer professional kek, jadi skater , drifter, apapun itu. Bahkan gue bisa menjadi orang lain dengan cerita yang gue buat, dan melihat sosok gue sebagai orang lain. Keren kaaan, keren lah. Nah, kenapa gue suka melakukan bermimpi dalam kesadaran? Gue suka karena hal itu bisa jadi mood booster buat gue, terutama kalo gue lagi stuck, gatau mau ngapain. Kadang otak gue reflek langsung melakukan proses bermimpi itu secara sadar. Yang biasanya terjadi kemudian, gue senyum-senyum sendiri. Kadang juga ketawa lepas. Ending dari proses bermimpi dalam kesadaran ini adalah saat gue udah senyum-senyum sendiri dan nepok-nepok pipi . Mungkin itu sebagai tanda dari tubuh yang diberikan agar otak gue segera kembali ke alam nyata. Aneh ya, kadang juga gue suka nambahin dengan ngomong ke diri sendiri. Menambah impulse dari tubuh ke otak agar segera tersadar dari proses bermimpi itu.