Pages

Sabtu, 21 September 2013

bahagia

Sekarang gue ingin bercerita. Cerita tentang sesuatu yang asyik, indah,ceria , gembira. Oke ini kata kerja bukan kata sifat. Pokonya gue ingin membawa sesuatu yang baru buat para silent readers gue. Uhuy. ^^
Tapi gue gatau cerita apaan yang bisa bikin bahagia. Hehe, ohiya mungkin gue bisa nulis tentang sesuatu yang bisa bikin kita bahagia, eh lebih tepatnya bikin gue bahagia. 
Bahagia itu dari hati, simple kalo kata orang kebanyakan, orang-orang yang mengerti caranya untuk bahagia. Kalo kata orang-orang yang gak tau cara bahagia sih, pasti bahagia itu jadi suatu hal yang sulit didapat. Hmm okeh, lanjut ke cerita sesuatu yang membuat gue bahagia. Setiap orang memiliki kesenangannya masing-masing. Kesenangan atau ketertarikan akan suatu hal. Kesenangan ini bisa membuatnya lupa waktu, lupa diri, bahkan lupa makan. Hehe. Setiap dia melakukan kesenangannya ini dia bisa asyik sendiri tanpa makan, tanpa minum, tanpa berbicara mungkin, banyak hal yang bisa dia lupakan ketika da sudah menemukan kesenangannya. Nah, kesenangan disini mungkin lebih dekat dengan hobby. Segala sesuatu yang bila dikerjakan kita merasa bahagia, senang, gembira, dan tidak pernah bosan untuk melakukannya. Well, kesenangan gue menggambar. Menggambar itu ibarat proses menghubungkan antara dunia maya, imajinasi, yang ada di dalam otak gue, dengan dunia nyata berupa kertas-kertas sketchbook atau pun kanvas-kanvas lukisan. Karena dalam setiap proses gue menggambar, gue selalu tidak tahu darimana gue harus memulai. Gue biarkan tangan gue memulai suatu garis awal, lalu goresan kedua, ketiga bahkan saat goresan kesepuluh pun gue masih belum tau bakal gambar apa. Tapi itu menariknya proses menggambar gue. Setiap ada garis baru, imajinasi gue akan berputar, berjalan kesana-kemari. Mencari bentuk apa yang layak gue bangun. Bentuk apa yang hendak gue munculkan pada kertas sketchbook gue. Sering kali karena terlalu banyaknya ide yang mengalir dari imajinasi gue, gue harus berhenti dan tidak meneruskan proses menggambar gue. Jadi gue biarkan gambar gue uncomplete, biar imajinasi gue bisa menyelesaikannya sesuai kehendak dirinya. Haha aneh memang.
Gambar ga harus bagus, yang penting ada artinya.

                Kalo kata gue, setiap orang memiliki selera yang berbeda. Dengan begitu suatu karya tidak akan pernah bisa dinilai hanya dari satu sudut pandang 
dengan menggambar, gue bahagia
------------------------------------------------------------------------------------------------------------