Pages

Minggu, 25 Mei 2014

gerbong-gerbong kereta

Kereta api merupakan sebuah angkutan massal yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Harganya yang relatif terjangkau jika dibandingkan dengan angkutan lain membuat kereta api menjadi primadona dikalangan masyarakat, khususnya kelas menengah kebawah. Waktu tempuh yang relatif telah tertentu menambah prefensi masyarakat untuk memilihnya sebagai sarana trasnportasi.
Di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, ada tiga jenis tiket kereta api yang bisa kita pilih. Kadangkala orang-orang menyebutnya sebagai kelas. Ada kelas ekonomi sebagai kelas paling rendah, kelas bisnis bagi kalangan menengah , dan kelas eksekutif bagi kalangan atas. Sesuai dengan nama yang diberikan, kelas-kelas tersebut seolah menjadi representasi siapa penumpang yang memilih untuk menaiki gerbong itu.
Di kelas ekonomi ada rakyat biasa, manusia-manusia yang mementingkan biaya diatas segalanya, tidak peduli seburuk fasilitas yang diperoleh, yang penting mereka bisa sampai pada tujuan. Entah berapa lama waktu yang dibutuhkan. Kelas eksekutif memberikan pelayanan yang maksimal, dengan pramugara maupun pramugari kereta, semua kebutuhan penumpang dilayani dengan baik. Dengan harga yang pantas tentunya. Pada kelas bisnis, ya diantara kedua kelas itu. Tidak terlalu menderita, tidak pantas pula disebut nyaman.


Tiap gerbong memiliki cerita yang berbeda. Sebuah cerita yang akan menjadi tulisan yang terpisah, seperti trilogi mungkin. 

(bersambung)