Pages

#6: Masa Lalu

Melihat masa lalu untuk melangkah ke masa depan


Kebanyakan orang menyimpan rapat masa lalunya dan berusaha melupakannya. Menyimpan semua kisah tentang suka maupun duka yang ada di masa lalu untuk lebih fokus menghadapi masa depan. Semacam ketakutan dibayangi oleh kesalahan masa lalu. Atau ketidakpercayaan diri atas apa yang terjadi di masa lalu jika dilihat dari sudut pandang kekinian. Mungkin dari beberapa kisah yang disimpan dalam-dalam itu ada yang pernah melukai hati. Beberapa mungkin menghadirkan kekecewaan yang teramat sangat. Tapi apa pun alasannya, kita tidak pantas untuk memendam semua itu tanpa mau untuk melihatnya kembali.


Masa lalu ada untuk direnungkan! Dari apa yang terjadi di masa lalu kita belajar tentang cara untuk menghadapi masa depan. Masa lalu bisa menjadi pelajaran, pelajaran agar kita tidak mengulangi lagi kesalahan yang pernah terjadi. Atau masa lalu bisa menjadi ajang renungan. Merenungi seberapa besar kita telah berubah. Seberapa jauh kita berproses. Ya, proses menuju kedewasaan seperti sekarang ini. Bahkan saat ini saya masih dalam proses untuk mencapai itu.
Berlatih untuk berdamai dengan kenyataan yang ada. Belajar  mengambil sikap yang sama-sama menguntungkan, dan tidak membumbuinya dengan ego kita sendiri. Berusaha untuk membawa kebijaksanaan dan keadilan di setiap tingkah laku yang kita lakukan sehari-hari. Susah memang, tapi bisa dilatih.


Masa lalu laiknya sebuah track record kehidupan, kumpulan memori tentang kita yang ada di saat sebelum ini. Kenangan tentang A yang menjadi A’. dengan waktu sebagai variabel yang berubah.


Masa lalu sebagai pembanding. Sudah sejauh mana kita berubah, menjadi yang lebih baik atau sebaliknya. Menjadi yang lebih buruk.


Masa lalu sebagai tolak ukur. Sejauh apa pencapaian yang sudah kita raih. Sejauh mana kaki kita telah melangkah.


Masa lalu sebagai tempat kita kembali. Merenungi hal-hal yang pernah kita lewati bersama orang-orang di sekitar kita.


Masa lalu sebagai prolog. Pembuka menuju jalan cerita kehidupan kita yang lebih menantang, mendebarkan, dan penuh petualangan.


Masa lalu sebagai kerangka puzzle kehidupan kita. Yang akan kita lengkapi seiring berjalannya waktu.


Masa lalu, untuk mu dan untuk ku, adalah dua hal yang berbeda. Tapi kita menyimpan perasaan yang sama disana.









xxxxxxx



Si kampret. Kenapa bocah fakultas gue doyan banget menguak masa lalu seseorang. Mereka sering banget nyari foto-foto jadul dari siapa gitu di FB, terus langsung dikomen-komen ,di up-up sampe keluar lagi di newsfeed.  Apalagi kalo ada yang dulunya alay, beh, makin seneng mereka.

Daaann, dua hari ini gue jadi korbannya. Emang yak, kalo lagi bosen suka menghasilkan hal-hal yang berbau kretif macem begini. Orang paling berkesan? Ya mereka lah. Kampret emang. Liat aja pembalasan gue. Eh tapi sebelum itu gue harus protect foto-foto gue yang lain. Bahaya kalo mereka makin menjadi. Today is the sixth day, see you tomorrow!