Pages

#20: untukmu



[untukmu, yang menyukai gemerlap lampu ditengah malam. untuk dirimu yang memuja pelita menerangi kegelapan. untuk dirinya yang menyukai warna-warni abstrak, tapi kau sebut itu seni. untukmu a]




[untuk dirinya yang mengagumi sore. senja langit yang kau bilang lukisan paling menakjubkan yang tak ternilai harganya. untuk mu, yang pernah berkata kalau sore adalah tempat dimana Tuhan sedang memandang kita, di dunia. sore, untukmu e]



[musik, konser, berisik. untuk dirimu yang menggemari alunan gelombang yang berirama. dari bekap udara menjadi senandung yang mengajak gendang telinga menari. untukmu yang mengganggap musik adalah melodi jiwa. untukmu d]