Pages

#22: library itunes




Beberapa hari yang lalu, setelah mengalami beberapa kali gejolak batin, saya memutuskan sesuatu yang baru. Mengganti kebiasaan-kebiasaan lama untuk ditukar dengan sesuatu yang baru dan lebih menarik. Mengganti kebiasaan? Bagaimana mungkin?

Ya, beberapa mungkin berpikiran seperti itu, merasa kalau mengganti kebiasaan adalah hal yang mustahil. Karena dari namanya saja sudah ketahuan, kebiasaan, sesuatu yang orang terbiasa untuk melakukannya. Tidak bisa diganti.

Saya pun demikian, berpikir tidak bisa atau sulit sekali untuk mengubah kebiasaan. Tapi, saya berhasil melakukannya. Memang dimulai dari suatu yang kecil, sesuatu yang mungkin menurut orang bukan kebiasaan, tapi bagi saya adalah sebuah kebiasaan .

Mendengarkan musik.

Sebuah kebiasaan bagi saya, lalu bagian apa yang ingin diubah dari kebiasaan ini?

Jawabannya adalah sekedar mencoba untuk memberi warna baru pada telinga saya, memberikan alunan melodi yang berbeda, mengganti kebiasaan dari lagu-lagu Maroon 5, Taking Back Sunday, maupun FOB, beralih ke dalam suara baru yang belum pernah saya dengar.

Dan saya memutuskan mengganti semua library itunes saya. Yap, yang kemarin disapu bersih, kemudian diganti dengan lagu-lagu baru yang bahkan saya belum pernah mendengarkannya.

And, you know what? It’s amazing!


Bagaimana tiba-tiba suara Michael Jackson memikat saya dengan lagu “The Way You Make Me Feel”nya . menemani hari pagi ketika membuka laptop dan merampungkan beberapa kerjaan.

Atau bagaimana The Trees and The Wild membelai lembut telinga saya ketika saya akan tidur. Membius dengan alunan melodi lembut dari “Malino”nya.

Atau tentang suara aneh dengan beat yang tidak bisa ditebak dari The Ting Ting? Menambah semangat di siang hari yang melelahkan dan suntuk.

Atau suara dan syair jenaka dari Melancholic Bitch yang kadang membawa saya pergi dari suasana saat itu lalu mendarat di bagian lain dari suasana yang belum pernah saya pikirkan.


Tentang denting baru yang dirasakan telinga saya, membawa perasaan lain tentang suasana saat itu. Kadang membuat saya bahagia ditengah suasana syahdu, atau membuat saya syahdu disaat suasana gembira. Terjadi rekayasa perasaan disitu. (eh kenapa pelajaran kuliah masuk tulisan ini)