Pages

Minggu, 28 Juni 2015

#101: Proust effect



Fragrant compounds have psychological effects, stimulating the limbic system and
triggering memories, a phenomenon known as the “Proust effect”. Proust vividly described
how a tea-soaked madeleine brought back powerful childhood memories (Chu & Downes,
2000). Smell is usually perceived together with visual, auditory or tactile stimulation. These
sensory systems work synergistically to affect the mental and physical state of humans. 





Lagi baca bahan KP tiba-tiba dapet hal yang menarik. Karena pada KP ini saya bakal berkecimpung dengan yang namanya flavor, maka si bapak pembimbing yang sangat baik hati memberikan saya banyak referensi bacaan sebagai bahan preeliminary study.


Pada salah satu file yang beliau berikan, disitu dibahas secara lebih mendalam mengenai apa itu flavor. Mungkin kebanyakan teman-teman mengira flavor adalah definisi dari rasa, ya saya pun awalnya mengira demikian. Tapi ternyata konsep bahwa flavor hanyalah rasa adalah kurang tepat. Yang benar, flavor adalah kombinasi sensasi dari rasa, aroma dan tekstur yang membuatnya teridentifikasi sebagai citra sebuah bahan. Wih, berat kan bahasanya.


Memang aroma bukanlah senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh semisal nutrisi atau vitamin,tetapi pada bahan yang saya baca, dijelaskan bahwa aroma berkaitan erat dengan pikiran manusia. Beragam efek dapat ditimbulkan oleh keberadaan aroma ini, tapi yang membuat saya tertarik adalah adanya Proust Effect yang muncul ketika kita membaui suatu aroma tertentu.


Pernah ga temen-temen membaui suatu aroma lalu seketika pikiran teman-teman melayang ke suatu tempat pada suatu waktu. Pikiran kita lalu memutar ulang suatu kejadian yang berlangsung di masa lalu. Seolah-olah aroma itu merupakan pemantik untuk memutar memori-memori lawas dalam kehidupan kita.  Nah, inilah yang namanya Proust Effect. Awal mulanya bapak Proust mengidentifikasi aroma teh madelaine yang terendam air dapat membawa ingatan tentang masa kecilnya. mungkin waktu kecil si bapak sering dicekokin teh madelaine itu sama nyokapnya.

Kita pun memiliki Proust effect yang berbeda-beda terhadap aroma yang pernah kita kenang.

Ingatan tentang kejadian di masa lalu

Ingatan tentang suatu tempat

atau ingatan tentang seseorang



yang itu semua secara otomatis akan terputar dalam otak kita ketika kita membaui aroma tertentu.

ya, itulah Proust effect.