Di tempat itu katamu kau menyimpan kenangan.
Tentang suasana, tentang rasa, tentang pertemuan.
Katamu ada yang berbeda dari tempat itu, setiap kali datang
kesana kau menceritakannya padaku.
Entah karena memang tempat itu yang berbeda, atau pula
karena orang yang kau temui di tempat itu.
Aku ragu menanyakan mana yang benar, ya, karena kita tidak
bercakap lagi sekarang.
Pernah kudatangi tempat itu sekali, sendiri. Lalu kenangan
membawaku pada masa lalu.
Lalu-lalang orang menyapaku, satu-satu, lalu hilang.
Yang biasa kutunggu dari pintu itu tidak lagi muncul.
Yang biasa kusambut tidak lagi datang.
Lalu aku tersadar, terlalu sering menyiakan.
Ya, sekarang tidak ada lagi yang harus kutunggu.
Dan aku pun pergi.
Aku bebas sekarang.